2. Piong
Marapuan Dio Babangan A’pa’
Piong
marapuan yaitu memasak nasi dalam bambu (ma’piong)
di empat penjuru (babangan a’pa’) dan memotong empat ekor ayam (manuk rame), satu ekor disetiap penjuru
.
Adapun
sarana yang dipakai yaitu : empat ekor ayam rame, potongan bambu, batang jambu,
beras ketan putih, daun sirih, pinang, kapur sirih, tuak, bingka’ daun tagari
dan 3 tangkai daun dirak.
Hal
yang pertama dilakukan memotong bambu lalu diisi beras kemudian membuat langan dari tangkai jambu dan tangkai daun dirak
dimasing – masing empat arah penjuru mata angin (babangan a’pa’).
Langan
Beras yang sudah diisi beras diletakkan di atas
langan lalu di nyalakan api, membuat kala mata dari bilah bambu lalu bulu ayam
yang diambil dari sayapnya dan diikat dengan daun tagari diletakkan pada kala
mata setelah itu menyiapkan pangngan (daun sirih, pinang, kapur sirih) dan daun
pisang di bingka’ kemudian ayam dipotong, lalu dibakar setelah itu dipotong menjadi beberapa bagian
dan dipisahkan bagian – bagian yang akan dipakai untuk sesajen (ma’pesung).
Setelah
itu dimasukkan kedalam bambu lalu dimasak. Sambil menunggu daging ayamnya
matang, nasi bambunya dikupas kulitnya dan Tominaa menyiapkan daun pisang/bane’ untuk ma’pesung.