Sunday, June 10, 2012

Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD)


EERD
Model EERD berisi seluruh konsep ERD ditambah dengan konsep konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization, model EERD menekankan pada superclass/subclass relationship yang  merupakan  hubungan antara superclass dan subclassnya.
1. Subclass
Subset dari suatu entity yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang disajikan secara eksplisit  dengan kata lain subclass merupakan suatu entity  yang merupakan anggota dari superclass tapi perannya berbeda.
Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti : SEKRETARIS, TEKNISI, SALES (gb.1)


  2.Superclass
Entity yang merupakan induk dari subclass-subclass atau merupakan suatu entity yang mempunyai subclass-subclass yang berbeda tapi harus dipresentasikan dalam model data
Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI (gb.1)
3.Generalization
Proses pendefensian subclass yang disatukan menjadi entity superclass tunggal berdasarkan karasteristik umum
Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN 
4. Specialization
Proses pemecahan enity menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnaya atau merupakan proses pendefenisian suatu himpunan subclass dari suatu entity berdasarkan karasteristik tertentu.
Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan (gb. 2)
Dalam proses specialization, terdapat beberapa konsep yang membantu menjelaskan keterlibatan anggota enity pada superclass/subclass relationship yaitu;
                                 i.     Disjoint constraint, Subclass-subclass  dari spesialisasi saling disjoint,artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass. Disjoint Constraint dilambangkan dengan “d”.
                                ii.      Non-Disjoint constraint(overlapping), subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass. Dilambangkan dengan “o”
                              iii.      Total Specialization constraint,  setiap enity di dalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass

                              iv.       Partial Specialization Constraint, setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-sublass yang didefenisikan.
Contoh : Entity dari PEGAWAI dapat merupakan anggota  dari subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES

                               v.       Specialization hierarchy, setiap subclass berpartisipasi didalam satu superclass/ssubclass relationship.
                              vi.       Specialization Lattice, Suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa superclass/subclass relationship
5.      5.Attribut Inheritance
Merupakan pewarisan attribute dari superclassnya. Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity superclassnya.
6.      6. Shared Subclass
Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass.
7.       Categorization
Kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda. Disimbolkan dengan “u”

Contoh kasus
Perancangan data base Universitas. Kasus data base universitas dirancang untuk mengetahui hubungan tiap entity yang ada pada basis data universitas agar mudah untuk dilakukan suatu perancangan proses sistem.

 identifikasi  himpunan entitas yang akan terlibat



Tabel 
 
EERD
 




0 komentar:

Post a Comment