MEDITASI
Om Swastyastu
Om Awignam Astu namah Siddham
Meditasi adalah suatu proses pemusatan perhatian yang menyebar menjadi
satu perhatian yang yang dilakukan secara sadar, penuh keinsafan dan tanpa
paksaan.
Manfaat : untuk bertambahnya
kekuatan pikiran agar menjadi lebih sehat jasmani dan sehat rohani yang pada
akhirnya dapat bersatu dengan Brahman. Landasannya Bhagawadgita VI. 45
Prayatnad yatatmanas tu
Yogi
samsuddha kilbisah
Anekajanmana
samsiddhas
Tatoyati
param gatim
Artinya apabila seorang tekun dengan tulus ikhlas untuk maju lebih
lanjut dengan pencemaran akhirnya ia mencapai kesempurnaan sesudah melatih
selama banyak penjelmaan ia mencapai tujuan tertinggi yaitu kesederhanaan
Brahman.
Manfaat meditasi bagi mediator:
- Seluruh cakra – cakra
dengan sendirinya diaktifkan
- Energi negatif tubuh
dibersihkan
- Kemampuan cakra ajnal
mata batin meningkat
- Penyaluran energi akan berlipat ganda
- Mampu mengendalikan
emosi
- Penyembuhan diri
sendiri terhadap luka batin dan fisik
Melalui meditasi seseorang dapat mengakat status roh sebelumnya menjadi
lebih tinggi ( munculnya lingkaran keserikatan seseorang yang meditasi, artinya
telah terangkat batin spiritualnya dengan pengaruh pada roh – roh leluhur
terdahulu itu akan ditempatkan pada alam yang lebih tinggi, akan memberikan
restu kepada pada keturunannya (sentana ), sehingga mendapat kebahagiaan hidup.
Aturan disiplin berlatih mantram suci dalam meditasi :
- Penuh keyakinan
kesetiaan terhadap dewa/dewi yang dipuja
- Bermeditasi tidak
dibawah tekanan
- Ciptakan rasa kasih
saying, sabar dan ramah kepada semuanya
- Tidak kasar, marah,
nafsu, gelisah, ego dan emosional
- Jangan mendapat
mantra, suci dari sumber/guru yang bukan guru sejati anda
- Tidak pamrih tidak
berkeinginan instan/ niat tidak baik
- Bila dalam proses
meditasi mendapat keajaiban hendaknya tidak perlu takut harus lebih
meningkatkan sadhananya agar menjadi berhasil
- Bila sudah berusaha
keras tetapi belum mengalami kemajuan maka jangan berhenti. Terus lakukan
secara berulang – ulang pasti berhasil
- Makan hendaknya
dipilih ringan ( tidak dari daging berkaki empat )
a.
Dimsak dengan benar
tidak terlalu banyak bila terlalu banyak makan maka organ – organ sensorik
menjadi tergairahkan dan meninggikan nafsu (libido).
b.
Makanan ringan akan
dapat memurnikan pikiran sehingga mempunyai ingatan kuat dan mampu dalam
kesadaran Brahman.
Landasannya ada dalam Bhagawadgita VI.6
Bandhur atmanas tasya, yanatmaivat manajitah
Anatmanas
tu satrutve, vartetatmaiva satruva
Artinya bagi orang yang sudah menaklukkan pikirannya, pikirannya itu
menjadi temannya yang lebih baik, tetapi yang belum mampu menaklukkan
pikirannya, pikirannya itulah menjadi musuh paling jahat.
Berbagai aasana dalam meditasi (Krya yoga)
- Siddhasana. Caranya
tempatkan satu tumit pada anus dan tumit satunya pada organ kemaluan. Kaki dan
paha diatur sedemikian rupa, sehingga pergelangan kaki bertemu saling
menyentuh. Tangan di atas lutut bentuk jnana mudra. Duduk posisi ini 15 – 20
menit dengan mata tertutup, konsentrasi pada satu titik di antara kedua alis (
ajnaltrikuti ). Berguna untuk menyembuhkan rematik dan menjaga tubuh serta
pikiran tetap stabil.
- Padmasana. caranya
kaki kanan pada paha kiri dan dengan berhati – hati letakkan kaki kiri pada
paha kanan, ini adalah posisi tubuh untuk proses spiritual diikuti dengan
menaruh lidah di antara gigi atas dan gigi bawah, dagu menekankan ke dada,
pandangan mata dipusatkan pada ujung hidung, nafas perlahan – lahan. Berguna
untuk menghancurkan berbagai penyakit.
- Pranayama. Caranya
tutup lubang hidung kanan dengan ibu jari, tarik nafas melalui lubang hidung
kiri, lalu dengan lubang hidung kanan tahan nafas selama mungkin/ semampunya,
kemudian keluarkan perlahan melalui lubang hidung kanan. 20x putaran pada pagi
hari, 20x putaran pada malam hari kemudian tingkatkan jumlahnya perlahan –
lahan. Gunanya untuk memurnikan nadi – nadi mengokohkan pikiran dan
berkonsentrasi, meningkatkan kerja pencernaan dan menambah nafsu makan.
- Traktakka. Caranya
dengan menatap pada sebuah titik atau objek gambar Omkara, sinar lilin tanpa
mengedipkan mata untuk meningkatkan konsentrasi. Untuk meningkatkan ketajaman
pandangan dan pengendalian pikiran
- Puja. Dewa/ dewi
hendaknya direnungkan dalam pikiran selama mengucapkan mantram, karena mantram
mempunyai kekuatan yang luar biasa dan dapat
member hasil yang maksimal
Cara ini dapat dilakukan dengan 3 jalan
1.
Vaikhari ( verbal )
bersuara keras
2.
Upamsu ( berbisik)
3.
Manasik ( secara
mental di dalam hati)
6. Agni homa/ Agni hotra
Homa/hotra dilakukan dengan api suci sesuai denganritual yang ditentukan
(ada buku tuntunan khusus)
Om Santih, Santih,
Santih Om